Kisah Seorang Pemuda yang Mabuk Cinta, Hingga Keluar Islam.

Kisah Hikmah: Kisah Seorang Pemuda yang Mabuk Cinta, Hingga Keluar Islam. Sobat tentu pernah jatuh cinta bukan? Biasanya orang yang jatuh cinta akan melakukan segalanya demi mendapatkan cinta yang ia inginkan. Bahkan, sampai rela mengorbankan akidahnya. Seperti yang dialami seorang pemuda dalam kisah di bawah ini:

Alkisah, pada zaman dulu ada seorang pemuda Islam yang kehidupan sangat tenang dan nyaman. Ia masih perjaka dan hidup sendiri. Pemuda ini mendambakan kehadiran seorang istri yang cantik dan menarik. Ia akan rela mengorbankan jiwa dan raganya jika bertemu seorang gadis persis seperti impiannya.

Suatu hari pemuda ini pergi ke Romawi. Rupanya, ia menemukan seorang gadis yang selama ini ia inginkan, gadis itu sangat cantik dalam pandangan matanya. Pemuda itu pun jatuh cinta. Ia berusaha mendekati gadis itu dengan langsung berkenalan dengan sang gadis.

Gayung pun bersambut, gadis itu memberikan tanggapan yang membuat sang pemuda semakin di mabuk cinta. Sayang, ketika ia telah benar-benar tenggelam dalam cinta, pemuda itu baru menyadari bahwa mereka berbeda keyakinan, gadis itu seorang Nasrani.

Sang gadis memberikan syarat, jika ia ingin menikahinya, maka sang pemuda harus masuk dalam agama Nasrani dan keluar dari Islam. Sang pemuda pun menyanggupinya karena ia telah benar-benar sangat menyayangi gadis itu, ia tak peduli lagi dengan akidahnya.

Mereka berdua akhirnya mendatangi pendeta untuk menikahkan mereka. Sayang, setelah keluar dari tempat ibadah, sang gadis meludahi wajah pemuda itu dan berkata. “Celakalah Engkau! Hanya demi syahwat dan cinta, engkau rela menukar agamamu, agama yang benar.”

Sang pemuda diam mematung melihat sang gadis pujaannya meninggalkannya seorang diri. Sang gadis pergi dan pada akhirnya ia yang memeluk Islam, dan meyakini tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad utusan Allah.

Dari kisah di atas kita bisa mengambil hikmah, bahwa sebesar apapun rasa cinta kita pada seseorang, agar jangan sampai menukar akidahnya dengan yang lain. Apalagi hanya karena kecantikkkan, yang akan memudar seiring waktu yang semakin menua. Semoga Allah akan semakin memantapkan iman kita di dalam hati. Amiin.