Ketika Santri Protes Pada Sang Kyai |
Kisah Hikmah: Ketika Santri Protes Pada Sang Kyai. Sobat…Allah Swt mempunyai sifat yang salah satunya adalah Maha Melihat. Artinya tak ada satupun yang luput dalam pengawasan-Nya, walau pun yang terkubur dalam perut bumi sekalipun. Bagi orang yang meyakini bahwa Allah Swt selalu mengawasinya, maka ia akan selalu berada dalam jalan taqwa dan ketaatan.
Pada masa lalu, ada sebuah pondok pesantren yang mempunyai ribuan santri. Pemimpinnya adalah seorang Kyai yang alim dan berilmu. Sang Kyai rupanya punya seorang murid kesayangan dari ribuan santri tersebut. Santri itu diberlakukan istimewa, sehingga membuat santri-santri lainnya cemburu dan protes.
“Kyai mengapa hanya dia saja yang diberi keistimewaan? Sedangkan kami tidak.” Kata seorang santri mewakili suara ribuan santri yang lain.
Sang Kyai tersenyum. “Kalian ingin tahu alasannya kenapa saya begitu menyayanginya?”
“Iya Kyai,”
“Kalau begitu, besok datanglah lagi kemari, bawa seekor burung dan sebilah pisau,” perintah sang Kyai kemudian.
Para santri sebenarnya bingung apa maksud sang Kyai, tapi mereka keesokkan harinya tetap mematuhi apa telah di suruh oleh sang Kyai. Semua santri sudah membawa burung dan sebelih pisau.
“Silakan cari tempat yang aman dan sepi serta tidak ada yang melihatnya, lalu sembilahlah burung itu. Lalu kalian kembali kesini lagi membawa burung yang telah di sembelih. ” seru Sang Kyai memberi tugas.
Maka bertebaranlah masing-masing santri mencari tempat yang sepi dan tak ada yang melihat, ada yang ke gua, laut, gunung, dan tempat-tempat sepi lainnya. Setelah memastikan tak ada yang melihat, maka di sembilah burung itu.
Tak lama ribuan santri berkumpul kembali. Semua sudah memamerkan bahwa tugas dari Kyai sudah di laksanakan. Lalu tibalah Sang Kyai bertanya pada santri kesayangannya itu.
“Mana burungmu? Apakah sudah kau sembelih?”
Santri tersebut menggeling, lalu mengeluarkn seekor burung yang masih hidup dari dalam kantongnya. “Maaf Kyai, saya tak bisa melaksanakan tugas dari Kyai,” katanya dengan malu dan penuh penyesalan.
“Kenapa kau tak melakukannya?” kejar Sang Kyai ingin tahu.
“Bukankah tadi Kyai berpesan agar menyimbelih burung ini di tempat yang tak ada yang melihatnya. Saya sudah mencari-cari tempat tersebut namun tidak menemukannya. Saya selalu merasa Allah selalu melihat saya kemanapun saya pergi,” jelas santri tersebut.
Sang Kyai tersenyum bangga, lalu berpaling kepada santri yang lainnya. “Nah…kalian lihat dan mendengar sendiri bagaimana akhlak dia, dia selalu merasa kehadiran Allah di sisinya. Orang yang dekat dengan Allah akan di cintai-Nya, maka saya pun juga mencintainya.”
Ribuan santri tertunduk malu dan menyesal. Kini mereka sadar kenapa santri itu begitu istimewa di mata Sang Kyai.
Sobat…alangkah indahnya akhlak kita jika kita bisa mencontoh akhlak santri kesayangan Kyai tersebut yang selalu merasa Allah selalu melihatnya. Sungguh…kita akan selalu berada dalam jalan kebenaran, kebaikkan, dan takwa.
0 Response to "Ketika Santri Protes Pada Sang Kyai"
Post a Comment